Jumat, 06 Januari 2012

Mengembangkan Kreativitas Peserta Didik



BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kreativitas merupakan hal yang sangat penting, karena kreativitas merupakan suatu kemampuan yang sangat berarti dalam proses kehidupan manusia. Pada masa sekarang ini kreativitas sangat diperlukan dalam diri manusia karena dengan persaingan dunia kerja yang semakin ketat. terlebih Pengajaran atau menumbuhkan kreativitas dalam diri peserta didik akan sangat bermanfaat bagi kehidupannya baik dalam masa persaingan meraih prestasi di sekolah ataupun meraih kesuksesaan ketika mereka telah memasukidunia kerja.
Dalam kegiatan pembelajaran siswa tidak hanya dituntut keaktifannya saja tapi juga kekreativitasannya, karena kreativitas dalam pembelajaran dapat menciptakan situasi yang baru, tidak monoton dan menarik sehingga siswa akan lebih terlibat dalam kegiatan pembelajaran. Namun saat ini masih banyak guru yang kurang mampu untuk mencurahkan ide-idenya, sekaligus menumbuhkan daya kreasi, yang seharusnya hal tersebut bisa menjadi sarana untuk mengembangkan potensi anak didik yang usianya masih berada pada masa pertumbuhan dan perkembangan. Meskipun saat ini kurikulum telah membuka peluang selebar-lebarnya agar pembelajaran mampu menarik daya kreativitas peserta didik, tapi sebagian guru belum mampu untuk dapat memanfaatkanya, sehinga guru belum mampu melakukan perubahan sikap dalam mengajar terutama dalam hal pengembangan daya kreasi. Hal tersebut akan mampu di atasi dengan pengubahan cara pengajaran yang dilakukan oleh pendidik dengan melihat bagaimana pengajaran yang cocok atau sesuai dengan pengebangan kreativitas anak.

Rumusan Masalah
Ø  Apa pengertian Kreativitas ?
Ø  Bagaimana cara pengajaran kreativitas ?
Ø  Bagaimana mempertajam kreativitas ?
Tujuan
Ø  Mengetahui pengertian Kreativitas
Ø  Agar pendidik mengetahui bagaimana mengembangkan Kreativitas, dan mampu mengembangkan kreativitas peserta didiknya


BAB II
PEMBAHASAN
A.Pengertian Kretivitas
Kreativitas merupakan sautu kajian yang kompleks. Perbedaan difinisi kretivitas dari berbagai ahli merupakan definisi yang saling melenkapi. Sudut pandang yang berbeda menjadi dasar perbedaan dari definisi kreativitas. Berikut ini beberapa definisi tentang kretivitas yang diungkapkan oleh para ahli :
Ø  Kreativitas adalah suatu proses yang menghasilkan sesuatu yang baru, apakah suatu gagasan atau suatu objek dalam suatu bentuk atau susunan yang baru (Hurlock 1978)
Ø  Kreativitas adalah suatu proses upaya manusia atau bangsa untuk membangun dirinya dalam berbagai aspek kehidupannya. Tujuan pembangunan diri itu ialah untuk menikmati kualitas kehidupan yang semakin baik (Alvian, 1983)
Ø  Kretaivitas adalah suatu proses yang tercermin dalam kelancaran, kelenturan (fleksibilitas) dan originalitas dalam berfiir (Utami Munandar, 1977).
Ø  Kretivitas merupakan ekspresi tertinggi keterbakatan dan sifatnya terintegrasikan, yaitu sintesa dari semua fungsi dasar manusia yaitu : berfikir, merasa, menginderakan dan intuisi (basic function of thingking, feelings, sensing and intuiting)” (Jung 1961, Clark 1986).
Ø  Kreativitas merupakan sifat pribadi seorang individu (dan bukan merupakan sifat  social yang dihayati oleh masyarakat) yang tercermin dari kemampuannya untuk menciptakan sesuatu yang baru (Selo Soemardjan 1983)
Dari pengertian yang diungkapkan para ahli diatas yang menjelaskan mengenai makna kreativitas, kita dapat menarik berbagai kesimpulan yang akan menjelaskan makna dari kreativitas secara umum. Dari hal tersebut saya menyimpulkan bahwa kretivitas ialah “ sifat dari seseorang yang mampu berfikir berbeda sehingga dapat menciptakan sesuatu yang baru ataupun memperbaharui sesuatu yang lama, yang akan bernanfaat untuk kehidupan seseorang, kretifitas dapat diedukasi ataupun dapat dikembangkan melalui berbagai kegiatan pendidikan ataupun kegiatan di luar pendidikan.”

B.  Manfaat Kreativitas
Menurut Prof. Dr. Winardi, kreativitas merupakan sifat yang sangat penting dimiliki oleh setiap orang agar dapat survive (bertahan) dan mampu “memperbarui” dalam kondisi zaman yang sangat kompetitif saat ini. Kreativitas bermanfaat untuk membantu kita dalam memecahkan masalah secara lebih efisien dan efektif, membuat kita mampu menghasilkan produk yang inovatif sesuai dengan perkembangan jaman, serta membuat hidup menjadi lebih bergairah dan tidak membosankan. Hidup akan selalu berhadapan dengan masalah, maka kita perlu ide-ide untuk mengatasi masalah tersebut, sehingga kita perlu kreatif untuk mencari ide-ide. Kreatif akan menjadi salah satu strategi pribadi dan bisnis terpenting dalam menunjang kelangsungan hidup dan mencapai sukses. Kebutuhan akan pemikiran kreatif jadi semakin penting seiring dengan fakta bahwa metode operasi yang tradisional sedang menuai kegagalan. Banyak upaya tidak memiliki sifat unik atau orisinal dan mereka membutuhkan kreativitas pada tiap pribadi agar dapat terus bersaing dan berkembang.
C.Pengajaran Kreativitas
Pendidik dapat secara efektif menerapkan strategi dalam mengajar sehari-hari untuk membantu siswa menggali kreativitas mereka. Anak-anak dapat menjadi kreatif dalam banyak cara, namun sebagian pendidik belum mampu mengembangkan kretivitas yang dimiliki anak tersebut. Guru yang seharusnya menjadi pendidik yang professional pun banyak yang masih belum bisa menggali ataupun mengembangkan kreativitas anak dan malah ada sebagian guru yang menggembok kreativitas peserta didiknya. Psikolog Prof. Dr. Conny Semiawan memberi contoh sikap guru yang mengunci kreativitas dan imajinasi anak; Mereka memberi soal yang punya lebih dari satu jawaban, tetapi ketika siswa memberi jawaban tak sama dengan keinginan guru, jawaban itu dianggap salah. Padahal, fungsi belahan otak kanan adalah berpikir divergen yang menuntut lebih dari satu jawaban benar terhadap masalah multidimensial. Sementara belahan otak kiri lebih banyak merespons hal bersifat linear, logis dan teratur. Conny menjelaskan bahwa pola mengajar dan mendidik seperti itu harus berubah dengan lebih banyak mengajak anak mengamati untuk membuat perbandingan, interpretasi untuk menemukan maksud dan hubungannya, serta menyarankan kemungkinan alternatif penemuan jawaban serta kesimpulan. Kegiatan lain, ramalan untuk melatih penalaran dari pengamatan dan menyimpulan dari pengamatan dan interpretasi, sedangkan eksperimen untuk melatih perencanaan pengamatan dari penerapan teori sampai menguraikan kesimpulannya.
            Ungkapan Conny Semiawan tersebut menuntut agar pendidik tidak terlalu terpaku pada jawabaan yang telah dianggapnya benar, tapi juga berfikir secara divergen atau berbeda, sehingga ketika anak menjawab pertanyaan yang berbeda namun memiliki makna atau kebenaran yang sama, maka pendidik harus membenarkan jawaban tersebut. Anak seharusnya diajak berinterpretasi  untuk menentukan maksud serta hubungan, serta dilatih untuk menentukan alternative jawaban lain. Anak juga diajak untuk melakukan pengamatan dan penelitian kemudian anak diberi keleluasaan untuk melakukan ramalan, atau membuat sebuah laporan tentang apa yang terjadi pada objek yang diamati, setelah melakukan pengamatan tersebut, namun pendidik juga harus membimbing mereka agar hasil pengamatan itu dapat sesuai.
1.    Strategi Pengajaran Kraeativitas
            Strategi pengajaran juga diungkapkan oleh Horng dkk. (2005), yang mengemukakan berbagai strategi pengajaran kreatif yang telah terbukti berhasil meningkatkan kreatifitas para siswa. Strategi-strategi tersebut sebaiknya diterapkan sebagai aktivitas yang terintegrasi. Berbagai strategi tersebut ialah :
a.    Pembelajaran yang berpusat pada siswa
            Strategi ini menuntut guru berperan sebagai fasilitator yang menolong para siswa untuk melakukan refleksi diri, diskusi kelompok, bermain peran, melakukan presentasi secara dramatikal, dan berbagai aktifitas kelompok lainnya. Guru juga berperan sebagai teman belajar, inspirator, navigator, dan orang yang berbagi pengalaman. Para siswa diberi kebebasan untuk memilih perspektif yang akan mereka gunakan untuk mempelajari suatu topik. Berbagai metode tersebut akan membuat para siswa berubah dari pendengar pasif menjadi observer, mampu menunjukkan kemampuannya, dan co-learner. Guru hendaknya juga memberikan kesempatan kepada para siswa untuk memilih topik dalam berbagai tugas proyek individu atau kelompok. Melalui metode ini, kreatifitas ditimbulkan untuk mengeksplorasi berbagai ide yang dipandang menarik oleh para siswa.


b.   Penggunaan berbagai peralatan bantu dalam pengajaran
            Guru-guru yang kreatif dan banyak akal menggunakan berbagai peralatan dalam mengajar, seperti penghancur kertas, kotak mainan, palu, naskah tulisan para siswa, power-point, komputer, dan peralatan multimedia untuk menggairahkan para siswa dalam berfikir, memperluas sudut pandangnya, dan memicu diskusi yang lebih mendalam. Tan (dalam Horng dkk., 2005) mengemukakan bahwa video terbukti efektif untuk meningkatkan kreatifitas para siswa. Pelajaran yang difasilitasi oleh penggunaan video akan menjadi lebih atraktif, menarik, dan lebih mudah diingat oleh para siswa. Mata pelajaran juga akan lebih atraktif dan menstimulasi pada saat menggunakan komputer, transparansi, slide show, dan berbagai peralatan multimedia lainnya.

c.    Strategi manajemen kelas
            Strategi ini mencakup pembuatan iklim interaksi antara guru dan siswa yang bersahabat dan memperlakukan siswa dengan menghormati berbagai kebutuhan dan individualitasnya. Guru diharapkan mampu berbicara dengan nada dan bahasa tubuh yang ramah (gentle) kepada para siswanya. Guru diharapkan juga tidak menginterupsi atau menghakimi secara tergesa-gesa pada saat para siswa mengekspresikan ide-idenya. Guru diharapkan mampu memberikan bimbingan, pertanyaan terbuka yang lebih banyak, atau menyampaikan pengalaman pribadinya sebagai referensi. Humor yang digunakan guru di dalam kelas dapat menjadi jembatan penghubung antara guru dan siswa, serta menyediakan lingkungan belajar yang santai.

d.   Menghubungkan isi pengajaran dengan konteks kehidupan nyata
Guru yang mampu memberikan pelajaran sesuai dengan konteks nyata kehidupan berarti telah membagikan pengalamannya kepada para siswa. Hal ini akan menjadi pemicu bagi para siswa untuk memberikan respon, berdiskusi, dan berfikir dalam tingkat tinggi.
Proses pengajaran yang terintegrasi akan menolong para siswa untuk mengembangkan keterampilan dalam mengekspresikan dan merealisasikannya dalam kehidupan nyata sehari-hari, menemukan contoh dalam kehidupan nyata untuk membuktikan apa yang telah mereka pelajari, dan menghubungkan apa yang mereka pelajari dengan berbagai pengalaman kehidupan. Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan seharusnya memusatkan pada peningkatan keterampilan untuk menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan dengan membebaskan kreatifitas para siswa.
e.    menggunakan pertanyaan terbuka
            Pertanyaan-pertanyaan terbuka akan menggerakkan para siswa untuk berfikir kreatif. Esquivel (dalam Horng dkk., 2005) bahkan menyatakan bahwa pertanyaan terbuka merupakan karakteristik dari guru yang kreatif. Guru yang kreatif juga selalu mendorong siswanya untuk membuat dan berimajinasi dalam diskusi kelompok. Berbagai hasil penelitian (dalam Horng dkk., 2005) menunjukkan bahwa para guru dapat memberikan pengaruh yang lebih positif dengan mendorong para siswa agar ”menjadi kreatif”.


D.Mempertajam Kreativitas
            Apabila kreativitas telah tumbuh dalam diri anak, maka kepekaan anak terhadap sesuatu akan bertambah. Hal ini diakibatkan karena adanya keaktifan dalam kegiatan yang dilakukan oleh peserta didik maupun pendidik. Selanjutnya setelah anak mampu berfikir kreatif , ada beberapa tindakan nyata yang bisa dilakukan untuk mempertajam kreativitas seseorang. Mengasah ketajaman daya kreasi dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain aktif berapresiasi, gemar merenung, responsive terhadap kejadian sekeliling, sering berinisiatif, mendinamiskan otak, banyak membaca dan menulis.

v Aktif Berapresiasi
            S. Efendi (1975), mengatakan bahwa berapresiasi berarti menggauli karya dengan sungguh-sungguh sehingga timbul penghargaan dan penghayataan yang mendalam terhadap suatu nilai seni. Dengan batasan yang sederhana maka dapat disimpulkan bahwa berapresiasi pengamatan sebuah karya sehinga dapat menimbulkan penghayatan terhadap karya tersebut, hal ini dimaksudkan agar anak mampu mengamati dengan sungguh-sungguh  sebuah objek, kegiatan ataupun sebuah karya sehingga anak akan melakukan penghayatan yang mendalam terhadap sebuah objek pengamatan, jadi anak akan tertarik dan mengetahui secara langsung bagaimana objek tersebut.
            Apresiasi dapat dilakukan dengan dua cara yaitu secara langsung dan tidak langsung, apresisi langsung adalah apresiasi yang membawa kita berhadapan secara langsung untuk menggeluti sebuah karya, sedangkan apresiasi tidak langsung adalah berwujud sebuah kegiatan, antara lain mendokumentasi sebuah kegiatan, membaca teori tentang sebuah karya atau kegiatan, ataupun dapat juga dengan membaca kritik terhadap sebuah karya. Dengan demikian apresiasi langsung ialah melakukan secara langsung sebuah kegiatan, sedangkan yang tidak langsung berarti mempelajari sebuah karya atau kegiatan.

v Gemar Merenung
            Merenung adalah memikirkan dengan sungguh-sungguh tentang sesuatu sambil mencari dan akhirnya menemukan banyak hubungan yang terkait dengan masalah yang direnungkan. Perenung adalah insan yang mempunyai keterpanggilan jiwa untuk turut serta berfikir dan mencari pemecahan. Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa merenung ialah seuatu proses berfikir untuk mencari solusi sebagai pemecahan-pemecahan sebuah masalah, sehingga merenung itu sangatlah besar manfaatnya. Merenung juga akan bisa menyumbangkan hasilan renungan demi masarakat luas, misalnya pemikiran ataupun renungsn untuk mencari pemecahan masalah yang sedang dihadapi oleh masarakat.

v Responsif terhadap kejadian sekeliling
            Responsif bararti tidak merasa acuh terahadap lingkungan sekitar. Responsif bermakna aktif, yaitu mau mengambil bagian terhadap sesuatu yang terjadi di sekitarnya, responsif juga mermakna positif dalam arti tanggap apa yang terjadi di sekitar seseorang. Dengan demikian responsif memberikan sikap cepat tanggap terhadap suatu kejadian, dan menuntut untuk cepat berfikir dalam memutuskan sesuatu, sehinga sikap kreativitas dapat terasah karena seseorang akan cepat tanggap terhadap suatu kejadian.

v Senang Berinisiatif
            Inisiatif adalah pemkiran-pemikiran awal atau lebih sering dikenal sebagai prakarsa. Prakarsa dapat berperan untuk mempertajam kreativitas sebab prakarsa merupakan sebuah karya dan sebuah potensi yang sangat besar manfaatnya, karena lewat inisiatif itulah sebuah pemikiran yang kretif akan muncul. Oleh karena itu sangat penting dalam diri guru atau siswa dapat menciptakan inisiatif dalam menghadapi kehidupan, yaitu berupa pemikiran-pemikiran yang kreatif dan terarah kedepan.


v Mendinamiskan Otak
            Lemahnya daya keasi seseorang antara lain dipengaruhi oleh terbelenggunya seseorang dalam kebiasaan yang monoton, agar terhindar dari kondisi itu, perlu diciptakannya dinamika gerak dan kebiasaan kerja otak yang dinamis. Dapat diansumsikan bahwa rendahnya tingkat kreativitas  guru dan siswa juga berawal dari rendahnya kemampuan untuk berkreasi dan melakukan sesuatu yang baru. Sehingga agar kreativitas meningkat perlu diupayakannya kelincahan kerja otak , atau berfikir sesuatu yang baru dan selalu dinamis.

v Banyak Membaca dan Menulis
            Membaca akan menambah wawasan kepada anak, sedangkan wawasan adalah pemerkaya jaringan pengetahuan sehingga akan dapat menghadirkan rangkaian wawasan, pengetahuan, dan ketrampilan yang sudah tersimpat terlebih dulu. Hal tersebut akan dapat memunculkan ide-ide kreatif lebih banyak seiring dengan pengalaman serta pengetahuan yang meningkat dari anak sehingga akan member keleluasaan kepada anak untuk berkreasi.
            Menulis  akan mempertajam kreativitas seseorang, karena menulis adalah memunculkan kembali sebagian materi atau pengetahuan yang tlah didapat. Menulis dapat memperdayakan potensi berkreativitas sebab aktivitas ini sekaligus menghadirkan pengorganisasian. Dalam menulis, seseorang menghimpun sejumlah potensi pada dirinya, seperti kemampuan menggagas, mengulas, mengkritik, dan mengomentari tentang sesuatu.           


BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
         Kreativitas merupakan tuntutan pendidikan dan kehidupan pada saat ini. Kreativitas akan menghasilkan berbagai inovasi dan perkembangan baru. Individu dan organisasi yang kreatif akan selalu dibutuhkan oleh lingkungannya, karena mereka mampu memenuhi kebutuhan lingkungannya yang terus berubah. Individu dan organisasi yang kreatif akan mampu bertahan dalam kompetisi global yang dinamis dan ketat.
            Pendidik dapat secara efektif menerapkan strategi dalam mengajar sehari-hari untuk membantu siswa menggali kreativitas mereka. Anak-anak dapat menjadi kreatif dalam banyak cara, misalnya mengajak anak mengamati untuk membuat perbandingan, interpretasi untuk menemukan maksud dan hubungannya, serta menyarankan kemungkinan alternatif penemuan jawaban serta kesimpulan. Kegiatan lain, ramalan untuk melatih penalaran dari pengamatan dan menyimpulan dari pengamatan dan interpretasi, sedangkan eksperimen untuk melatih perencanaan pengamatan dari penerapan teori sampai menguraikan kesimpulannya
Setelah anak mampu berfikir kreatif , ada beberapa tindakan nyata yang bisa dilakukan untuk mempertajam kreativitas seseorang. Mengasah ketajaman daya kreasi dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain aktif berapresiasi, gemar merenung, responsif terhadap kejadian sekeliling, sering berinisiatif, mendinamiskan otak, banyak membaca dan menulis.

Saran
·         Ditingkatkannya kreativitas pada peserta didik
·         Diadakannya pelatihan guru tentang pengajaran Kreatif
·         Hendaknya guru selalu mecoba sesuatu yang baru, agar pembelajaran tidak membosankan
·         Sekolah mengadakan kegiatan yang bisa mengembangkan kreativitas anak.



DAFTAR PUSTAKA
*        Nursisto. 1999. Menggali Kreativitas. Yogyakarta: Mitra Gama Widya.
*        Saptoto,  Ridwan.  Bagaimana Cara Mengajari Siswa agar Kreatif. Pdf
*        http://www.ascd.org/publications/newsletters/education-update/dec08/vol50/num12/Developing-Students%27-Creative-Skills-for-21st-Century-Success.aspx
*        http://jaszylicious.blogspot.com/2011/04/manfaat-kreativitas-bagi-seorang-anak.html


3 komentar:

  1. bandar togel

    Ayo segera
    Agen TOGEL 4DPOIN,Online Terpercaya.
    Minimal Deposit Dan Withdraw 20.000
    Keterangan Lebih Lanjut, Anda Bisa Hubungi Disini.
    ★ Pin BBM : D1A279B6
    ★Pin BBM : 7B83E334
    ★Whatsapp : +85598291698
    ★Skype : Poin.4D
    ★Line : +85598291698

    BalasHapus
  2. thank nice infonya sangat membantu, silahkan kunjungi website kami http://bit.ly/2oRxd3w

    BalasHapus
  3. Casino - Las Vegas NV | JT Hub
    JT Hub offers 대구광역 출장샵 a variety of gaming & hospitality sites for your 파주 출장안마 next event. Hosted daily 익산 출장마사지 at 구리 출장안마 JT Hub for non-stop entertainment! 공주 출장마사지

    BalasHapus